LAPORAN PRAKTIKUM 4 : PROSES DAN MANAJEMEN PROSES
LAPORAN PRAKTIKUM 4
PROSES DAN MANAJEMEN PROSES BAGIAN I
DANIEL PUTRA ARIYANTO (1903421003)
BM-5B
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2021/2022
I.
Pokok Bahasan
1.
Proses pada Sistem
Operasi Linux
2.
Manajemen Proses
pada Sistem Operasi Linux
II.
Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dalam Praktikum ini, sebagai berikut :
1.
Memahami konsep
proses pada sistem operasi Linux
2.
Menampilkan
beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child
3.
Menampilkan status
proses dengan beberapa format berbeda
4.
Melakukan
pengontrolan proses pada shell
5.
Memahami
penjadwalan prioritas
III.
Dasar Teori
1.
KONSEP PROSESN PADA SISTEM OPERASI LINUX
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap
kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau
lebih proses “child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan.
Setiap kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan
sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai
sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti
oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).
Beberapa tipe proses :
·
Foreground
Proses
yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog).
·
Batch
Proses
yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch
tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
·
Daemon
Proses
yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas
sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini
akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.
Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd
dll.
2.
SINYAL
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke
proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format:
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor
sinyal: 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan sistem
Standar
nomor sinyal yang terpenting adalah :
No Sinyal |
Nama |
Deskripsi |
1 |
SIGHUP |
Hangup, sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui putusnya
hubungan modern |
2 |
SIGINT |
Sinyal interrupt, melalui ^C |
3 |
SIGQUINT |
Sinyal Quit, melalui ^\ |
9 |
SIGKILL |
Sinyal Kill, menghentikan proses |
15 |
SIGTERM |
Sinyal terminasi software |
3.
MENGIRIM SINYAL
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar
proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang
harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat
bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut.
Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim
harus diketahui terlebih dahulu.
4.
MENGONTROL PROSES PADA SHELL
Shell menyediakan fasilitas job control yang
memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada
waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin
melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai,
dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.
Job bekerja pada foreground
atau background. Pada foreground
hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan
mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar.
Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa
memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend),
dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan
kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan “fg” atau “bg”. Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda
dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara
permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
5.
MENGONTROL PROSES LAIN
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua
proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini)
dengan format:
ps –fae atau
ps –aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang
disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem.
Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara
terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU.
Kunci yang berguna pada top adalah
s – set update frequency
u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit
Utilitas
untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah
perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job
number proses.
TUGAS PENDAHULUAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1.
Apa yang dimaksud dengan
proses?
Jawab :
Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau
pengolahan yang mengubah masukan menjadi keluaran. Proses adalah suatu bagian
dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya.
2. Apa
yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses
ps, pstree
Jawab :
· Perintah ps digunakan untuk menunjukkan semua pross yang
sedang berlangsung.
· Perintah pstree
merupakan perintah yang digunakan untuk
menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child atau
tree (pohon)
3.
Sebutkan
opsi yang dapat diberikan pada perintah ps
Jawab :
· $ ps
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses
yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana
proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND
merupakan instruksi yang digunakan.
· $ ps -u
Melihat factor/elemen lainnya. %CPU adalah presentasi CPU time yang
digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang
digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System
Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses
tersebut diaktifkan.
· $ ps -u <user>
Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada
proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
· $ ps -a
Mencari proses lainnya (all).
· $ ps -au
Mencari proses lainnya (all user).
· $ ps -eH
Untuk menampilkan hubungan proses parent dan child. Opsi e disini untuk
memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki.
· $ ps -e f
Menampilkan status proses dengan karakter grafis. Tampilan serupa
dengan Langkah 2. Opsi -f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis
(\ dan _)
· $ pstree
Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child.
· $ pstree | grep mingetty
Menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada sistem yang
berupaconsole virtual, kemudian menampilkan semua proses dalam satu baris
berupasuatu angka.
· $ pstree -p
Untuk melihat semua PID.
· $ pstree -h
Untuk menampilkan proses dan asector yang tercetak tebal.
· $ ps -e | more
Menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom. Opsi ini menampilkan
semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
· $ ps ax | more
Menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal dan menampilkan
prosesyang tidak dihasilkan terminal. Opsi a akan menampilkan semua proses yang
dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak
dihasilkan terminal. Terdapat 5 kolom : PIS, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
· $ ps ef | more
Menampilkan semua proses dalam bentuk daftar penuh.
· $ ps -eo pid,cmd | more
Menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yang terdiri
darikolom PID dan CMD.
· $ ps -eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Untuk menampilkan kolom PID, PPID, dan %mem. PPID adalah proses ID dari
proses. parent. %MEM menampilkan persentasi dari memori system yang digunakan
proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memori system akan ditampilkan 0.
4.
Apa yang
dimaksud dengan sinyal? Apa perintah untuk mengirim sinyal?
Jawab :
· Sinyal adalah sesuatu yang harus dikendalikan.
· Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi
antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada
sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka
proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi
tersebut. Perintah untuk mengirim sinyal: kill [-nomor
sinyal] PID.
5.
Apa yang
dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control?
Jawab :
· Foreground: Proses yang diciptakan oleh pemakai
langsung pada terminal (interaktif, dialog). Pada foreground hanya
diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan
mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar.
· Background: Proses yang tidak menerima input
dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
6.
Apa yang
dimaksud perintah-perintah penjadwalan prioritas
top, nice, renice
Jawab :
· top : Memonitor aktifitas system, memberikan
informasi tentang yang paling CPU-Intensif proses yang sedang berjalan.
· nice : Mengubah prioritas pada proses
· renice : Mengurangi prioritas pada proses,
mengubah priotitas penjadwalan dari satu atau lebih menjalankan proses.
PERCOBAAN
·
Percobaan 1 : Status Proses
1.
Pindah ke command
line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai
user.
2.
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat
kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama
terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R
(Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
Hasil :
Analisa :
Pada bagian ini digunakan
perintah $
ps untuk
melihat kondisi proses yang ada. Hasil yang ditampilkan oleh perintah ini yaitu
berupa PID, TTY, TIME dan CMD. Pada PID menampikan nomor identitas proses, TTY
menampilkan nama terminal dari proses yang sedang ada tersebut, TIME
menampilkan waktu yang digunakan untuk menjalankan perintah tersebut dan CMD
menampikan perintah yang digunakan.
3.
Untuk melihat
faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU
time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori
yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real
System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses
tersebut diaktifkan
$ ps -u
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan ini
menggunakan perintah $
ps -u untuk menampilkan informasi pada user. Untuk menampilkan factor lainnya
seperti presentasi system memori yang digunakan proses (%MEM), jumlah memori
yang digunakan (SIZE), dan kapan proses tersebut dijalankan (START).
4.
Mencari proses
yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai,
dimana pemakai teresbut melakukan login
$ps –u <user>
Hasil
:
Analisa
:
Perintah $ ps -u
<user> digunakan untuk menampilkan proses yang dijalankan oleh pengguna.
Proses ini hanya terbatas karena penggunaan proses ini user harus melakukan
login.
5.
Mencari proses
lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
Hasil :
Analisa :
Pada proses ini menggunakan perintah $ ps –a yang menampilkan proses
lainnya di satu user saja. Sedangkan perintah $ ps –au digunakan untuk mencari dan menampilkan proses lainnya
di semua user.
6.
Logout dan tekan Alt+F7 untuk Kembali ke mode grafis
·
Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
1.
Pindah ke command
line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai
user.
2.
Ketik ps –eH dan
tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan
proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child
ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps –eH
Hasil :
Analisa :
Pada hasil tersebut, ketika perintah $ ps –eH dijalankan maka proses
tersebut akan membaca perintah $ ps lalu dilanjutkan dengan membaca opsi e
untuk memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses tersebut
secara hirarki.
3.
Ketik ps –e f dan
tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status
proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f
Hasil :
Analisa :
Pada perintah ini akan membca perintah $ps
dilanjutkan dengan opsi -e kemudian opsi f. Dimana opsi f ini digunakan untuk
mengetahui keadaan dari sebuah proses. Keadaan dari proses ini ditandai dengan
symbol S (sleeping) atau R (running).
4.
Ketik pstree dan
tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki
parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses
init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child
dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child.
Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
$ pstree
Hasil :
Analisa :
Pada perintah ini akan menampilkan menampilkan semua proses pada sistem dalam
bentuk tree (pohon). Perintah ini juga menampilkan dalam bentuk hirarki parent
and child.
5.
Ketik pstree |
grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty yang
berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua
proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah
proses yang berjalan.
$ pstree | grep mingetty
Hasil :
Analisa :
Ketika perintah ini dijalankan maka semua
proses mingetty yang berjalan pada system akan ditampilkan. Proses yang
ditampilkan dalam bentuk satu barus dengan suatu angka sebagai tanda jumlah
prose yang dijalankan. Perintah ini juga untuk mencari proses yang mengandung
kata mingetty. Pada system diatas kata mingetty tidak ada, maka tidak muncul
apa-apa pada hasil tersebut.
6.
Untuk melihat
semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pastree –p
Hasil :
Analisa :
Ketika perintah $ pastree –p dijalankan maka akan
muncul mengenai informasi PIS dari proses tersebut dimana tampilannya berbentuk
tree (pohon).
7.
Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi
–h.
$ pstree –h
Hasil :
Analisa :
Ketika dijalankan perintah $ pstree –h maka proses dan
ancestor akan ditambilkan dengan cara mencetak tebal ancestor.
·
Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
1.
Pindah ke command
line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai
user.
2.
Ketik ps –e | more dan tekan Enter. Opsi -e menampilkan semua proses
dalam bentuk 4 kolom: PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps –e | more
Jika
halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah $
ps –e | more dijalankan. Maka proses akan membaca perintan $ps, kemudian opsi -e
yang menampilkan semua proses dalam 4 bagian yaitu PID, TTY, TIME, dan CMD.
Kemudian more akan mensortir dalam halaman penuh.
3.
Ketik ps ax | more
dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal
(TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara
logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapat 5 kolom: PID, TTY, STAT, TIME dan
COMMAND.
$ ps ax | more
Jika
halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalan kan maka proses akan membaca perintah $ps terlebih dahulu
kemudian membaca opsi a untuk menampilkan semua proses yang ada pada terminal.
Kemudian membaca opsi x yang menampikan semua proses yang tidak terdapat pada
terminal. Pada perintah ini akan menampilkan informasi PID, TTY, STAT, TIME,
dan COMMAND. Kemudian more akan mensortir dan menampilkan data sesuai layer.
4.
Ketik ps –e f |
more dan tekan Enter. Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format
daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika
halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan, maka proses akan membaca perintah $ps terlebih dahulu,
kemudian akan menampilkan semua proses dalam format daftar yang penuh dan
disortir.
5.
Ketik ps –eo pid,
cmd | more dan tekan Enter. Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format
sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika
halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan, akan menghasilkan tampilhan semua proses dalam format
yang sesuai user. Hasil ini berupa data PID dan CMD.
6.
Ketik ps –eo
pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan kolom PID, PPID dan
%MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi
memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit
memory system akan dita mpilkan 0.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Hasil :
Analisa :
Ketika perintah ini dijalankan, maka akan
menampilkan proses yang terdiri atas PID, PPID, %MEM, dan CMD.
7.
Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
·
Percobaan 4 : Mengontrol Proses pada Shell
1.
Pindah ke command
line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai
user.
2.
Gunakan perintah
yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti $yes. Untuk menghentikannya
gunakan Ctrl + C
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan, maka akan menampilkan hasil berupa tulisan y secara
terus menerus. Tulisan y ini akan berhenti dengan cara menggunakan Ctrl +C.
3.
Belokkan standart
output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
Untuk
menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan, maka tidak keluat hasil ke terminal tetapi pada proses
tersebut perintah yes masih berjalan. Untuk menghentikannya menggunakan Ctrl
+C.
4.
Salah satu cara
agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang
lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter &
pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &
Angka
dalam “[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan, maka perintah untuk menampilkan tulisan y akan tetap
berjalan dan shell juga tetap dijalankan. Karakter & di perintah digunakan
untuk meletakkan proses pada background dan angka [1] menampilkan nomor job
yang diikuti PID.
5.
Untuk melihat
status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan maka akan menampilkan status dari proses.
6.
Untuk menghentikan
job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk
identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter “%”.
$ kill %
contoh: kill %1
Hasil
:
Analisa
:
Ketika
perintah ini dijalankan maka perintah untuk menampilkan tulisan yes akan
berhenti dan perintah job pun juga akan diterminasi. Ketika 1 jobs dijalankan,
maka mengetik kil %2, proses tersebut tidak dapat diizinkan. Namun ketidak 1
jobs telah dihentikan, maka dengan mengetik %2 akan job tersebut tidak ada dan
perintah tidak diizinkan.
7.
Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs
Hasil
:
Analisa
:
Ketika perintah
tersebut dijalankan, maka akan muncul status job setelah diterminasi. Pada
perintah sebelumnya, job telah dihentikan maka hasil nya tidak ada jobs yang
sedang dilakukan.
Percobaan 5 : Menghentikan dan Memulai Kembali Job
1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null
Hentikan sementara job (suspend), bukan menghentikannya (terminate), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan 5 digunakan perintah
$ yes > /dev/null dimana perintah
ini digunakan untuk memulai job. Untuk menghentikan job untuk sementara
(suspend) dengan menggunakan Ctrl – Z.
2. Untuk restart job pada foreground, gunakan perintah fg.
$ fg
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan ini
menggunakan perintah $fg yang berfungsi untuk memulai kembali job yang tekah
dihentikan sementari pada foreground.
3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background
$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.
$ fg
Hasil :
Analisa :
Pada
percobaan ini yang dilakukan pertama kali yaitu menghentikan/mensuspend job
dengan perintah $ yes > /dev/null/ Kemudian memindahkannya ke background
proses, dimana proses tersebut tidak terhenti tetapi tetap berjalan di belakang
layer. Kemudian job tersebut di hentikan dengan cara memindahkan job tersebut
ke foreground lalu menghentikannya dengan Ctrl+Z.
4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan ini
digunakan perintah $yes & pada job background. Job ini dapat dihentikan
dengan cara mengetik fg lalu enter sehingga proses berpindah ke foreground,
kemudian Ctrl+Z agar proses berhenti sementara.
5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan ini
digunakan perintah $ fg %2 dan $ bg %2 dimana perintah tersebut dapat menjalankan
banyak job dalam waktu yang bersamaan. Job-job yang sedang tidak dipakai
dimasukkan ke proses background, dan untuk mengenalinya menggunakan nomor job
ID karena setiap job memiliki nomor ID yang berbeda.
6. Tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
Hasil :
Analisa :
Ketika fg di tekan, maka
hasil dari perintah $yes& yang tadi akan muncul. Fungsi perintah fg yaitu
memanggil proses yang sedang berjalan di background. Untuk menghentikannya
dengan Ctrl+Z.
7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan ini
digunakan perintah $ps-fae yang digunakan untuk menampilkan seluruh proses yang
sedang berjalan secara lengkap berserta detailnya termasuk proses dari perintah
$ps-fae itu. Perintah $kill <nomor PID> berfungsi untuk menghentikan atau
terminate suatu proses sesuai dengan nomor PID proses yang ingin dihentikan.
8. Logout dan tekan Alt-F7 untuk kembali ke mode grafis
Analisa :
Untuk kembali ke mode
grafis bisa dengan logout dengan cara menetakn tombol Alt+F7.
Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama
3. Pada setiap terminal, ketik PS1=”\w;” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.
4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.
Hasil :
Analisa :
Diawali dengan membuka
terminal dan bagi menjadi 3 dengan menambahkan tab baru di terminal, lalu klik
kanan dan untuk memisahkannya klik detach. Kemudian, untuk masuk dalam mode
root dengan memasukkan sudo su. Perintah diatas bertujuan untuk masuk ke
directory home dari user root. Jika masih berada pada /home<user>,
digunakan perintah $cd~ untuk berpindah ke mode root. Kemudian gunakan perintah
$pwd untuk mengecek apakah sudah pindah ke mode root atau belum.
5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top
Hasil :
Ketik i
Ketik lmt
Analisa :
Setelah membuka terminal
ke empat, kecilkan ukuran agar dapat terlihat di semua bagian layer. Untuk
menjalankan program top ini dilakukan pada terminal 4 yang berfungsi untuk
mengetahui semua proses yang berjalan dan beberapa fungsi lainnya. Untuk
menampilkan proses yang sedang berjalan maka ketik I pada window top. Dan untuk
menghilangkan tampilan informasi pada bagian atas dengan mengetik lmt.
7. Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter.
Hasil :
Analisa :
Pada percobaan ini
menggunakan perintah ./a.out maka yang mucnul adalah angka ganjil dari 1 sampai
10 dan angka tersebut muncuk secara berulang-ulang tanpa berhenti.
8. Ulangi langkah 7 untuk terminal 2
Hasil :
Analisa :
Ketika melakukan perintah
nomor 7 pada terminal kedua maka hasilnya akan sama yaitu menampilkan angka
ganjil antara 1-10 secara terus-menerus. Namun OS Linux disini sudah mulai
bekerja secara lambat (lemot).
9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan 3149. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terminal 1> (contoh: renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.
Hasil :
Analisa :
PID di kedua program yang
telah dijalankan yaitu 3184 dan 3185. Kedua nya menggunakan sumber daya yang
hamper sama tetapi dari kedua proses tersebut memiliki proses yang berbeda.
Penggunakan perintah $renice 19 2356 berfungsi untuk mengganti jadwal prioritas
dari proses ke 19, dan NI berubah dari 0 menjadi 19.
10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.
Hasil :
Analisa :
Ketika prioritas (NI)
berubah menjadi 19, proses 3148 akan berjalan lenih lambat dari proses yang
satunya, hal ini terjadi karena 3148 dijadwalkan prioritasnya..
11. Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148 (ingat bahwa Anda harus mengganti 3148 dengan PID Anda sendiri) dan tekan Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to value: tekan -19 dan tekan Enter.
Hasil :
Analisa :
Program top dan program
renice memiliki fungsi yang sama. Mengubah konfigurasi proses dapat dilakukan
dengan menjalankan program top maupun program renice. Perubahan penjadwalan
prioritas pada TOP dapat dilakukan dengan menekan r lalu pilih PID dan valuenya
-19. Tunggu hingga top berubah nilai dan lihat nilai %CPU pada kedua proses.
12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.
Hasil :
Analisa :
Proses 3784 diubah
prioritasnya menjadi -19, sehingga proses 3148 prosesnya lebih cepat
dibandingkan 3785.
13. Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes atau program top) dan ketik nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
Hasil :
Analisa :
Untuk membuka proses baru
menggunakan perintah 4 nice -n -10 ./a.out. Prioritas dari proses tersebut
adalah -10. PID dari proses nya yaitu 4107. Pada kolom penjadwalan prioritas
terdapat angka -10.
14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.
Hasil :
Analisa :
Beberapa proses lain akan
muncul Ketika mouse diam tetapi dengan penggunaan %CPU yang kecil dan
konsistennya tidak berubah-ubah.
15. Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice: muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID 4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.
Hasil :
Analisa :
Proses yang bermunculan
tadi akan bertambah Ketika memindahkan kursor mouse. Dan akan muncul proses
lain dengan menggunakan %CPU yang lebih banyak. Proses tersebut dapat
dikonfigurasi pada proses top. Setelah prioritas 3148 diubah menjadi 0, maka
sumber daya oleh terminal top menjadi lebih stabil walaupun mouse digerakkan.
16. Tutup semua terminal window
Analisa :
Ketika semua window
terminal ditutup maka linux tidak akan lemot lagi.
17. Logout dan login kembali sebagai user.
Analisa :
Ketika terminal ditutup
maka akan otomatis logout. Saat membuka terminal kembali, maka akan login
sebagai user biasa.
LATIHAN
1. Masuk ke tty2 dengan Ctrl+Alt+F2. Ketik ps –au dan tekan Enter. Kemudian perhatikan keluaran sebagai berikut:
Hasil :
a. Sebutkan nama-nama proses yang bukan root
Jawab:
Untuk menampilkan proses dari seluruh user menggunakan perintah ps -aux untuk melihat nama proses yang bukan root. Berdasarkan gambar di atas, nama-nama proses yang bukan root adalah:
· User = postfix, PID = 19160, cmd = pickup -l –
· User = egypt, PID = 19136, cmd = bash
· User = system+, PID = 537, cmd = /lib/system
· User = syslog, PID = 602, cmd = /usr/sbin/r
· User = avahi, PID = 611, cmd = avahi-daemo
b. Tulis PID dan COMMAND dari proses yang paling banyak menggunkan CPU time
Jawab :
User = root, PID = 18959, Command = [kworker/u4]
c. Sebutkan buyut proses dari PID dari proses tersebut
Jawab :
PID = 19069 dengan
proses /usr/libexe.
d. Sebutkan beberapa proses daemon
Jawab :
PID = 19069 dengan
proses /usr/libexe.
e. Pada prompt login lakukan hal- hal sebagai berikut:
$ csh
$ who
$ bash
$ ls
$ sh
$ ps
Hasil :
Analisa :
Perintah yang digunakan memiliki fungsi yang berbeda.
· Perintah $ csh menampilkan Shell interaktif yang memiliki sintaks yang lebih banyak dibandingkan bourne shell
· Perintah $ who diguanakn untuk melihat user aktif yang login.
· Perintah $ bash yaitu Shell interpreter bahasa sh untuk mengeksekusi perintah yang dibaca dari standart input atau dari sebuah file.
· Perintah $ ls digunakan ntuk melihat nama file/direktori secara lengkap.
· Perintah $ shy aitu Bourne Shell atau shell (command interpreter) default dari unix.
· Perintah $ ps digunkaan untuk menampilkan kondisi proses yang ada.
f. Sebutkan PID yang paling besar dan kemudian buat urut-urutan proses sampai ke PPID = 1.
Hasil :
Analisa :
Untuk melihat urutan proses sampai ke PPID menggunakan perintah $ps-sort -pid. Terlihat bahwa PID yang paling besar yaitu 17422.
2. Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan perhatikan hasil tampilannya: ·
· -f daftar penuh
Hasil :
Analisa :
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan dalam format penuh. seperti UID, PID, PPID, C, STIME, TTY, TIME, CMD.
· -j format job
Hasil :
Analisa :
Perintah -j digunakan untuk menampilkan dalam format job. Isinya dipenuhi oleh angka, karena cenderung menampilkan ID dimana proses sedang bekerja, berisi PID, PGID, SID, TTY, TIME, CMD.
· j format job kontrol
Hasil :
Analisa :
Perintah j digunakan untuk menampilkan dengan format jobBSD. Hasilnya dari job ini berupa format job yang lebih detail, berisi PPID, PID, PGID, SID, TTY, TPGID, STAT, UID, TIME, COMMAND
· l daftar memanjang
Hasil :
Analisa :
Perintah l menampilkan hasilnya berupa daftar memanjang yang berisi F, UID, PID, PPID, PRI, NI, VSZ, RSS, WCHAN, STAT, TTY, TIME, COMMAND.
· s format sinyal
Hasil :
Analisa ;
Perintah s menampilkan format sinyal. (Biasanya angka yang muncul banyak) yang berisi UID, PID, PENDING, BLOCKED, IGNORED, CAUGHT, STAT, TTY, TIME, COMMAND.
· v format virtual memory
Hasil :
Analisa :
Perintah v digunakan untuk menampilkan dengan format memori virtual yang berisi PID, TTY, STAT, TIME, MAJFL, TRS, DRS, RSS, %MEM, COMMAND.
· x format register i386
Hasil :
Analisa :
Perintah x digunakan ntuk menampilkan dengan format register yang berisi PID, STACKP, ESP, EIP, TMOUT, ALARM, STAT, TTY, TIME, COMMAND.
3. Lakukan urutan pekerjaan berikut:
a. Gunakan perintah find ke seluruh direktory pada sistem, belokkan output sehingga daftar direktori dialihkan ke file directories.txt dan daftar pesan error dialihkan ke file errors.txt
Hasil :
Analisa :
Perintah ini digunakan untuk seluruh direktori yang dilakukan dengan $ find > directories.txt > error.txt.
b. Gunakan perintah sleep 5. Apa yang terjadi dengan perintah ini?
Hasil :
Analisa :
Ketika perintah sleep 5 digunakan maka proses Terminal terhenti selama 5 detik. Setelah 5 detik baru bisa menjalankan command selanjutnya.
c. Jalankan perintah pada background menggunakan &
Hasil :
Analisa :
Ketika menjalan perintah dengan & pada background makan status kan akan selesai karena proses hanya 5 detik saja.
d. Jalankan sleep 15 pada foreground, hentikan sementara dengan Ctrl-Z dan kemudian letakkan pada background dengan bg. Ketikkan jobs. Ketikkan ps. Kembalikan job ke foreground dengan perintah fg.
Hasil :
Analisa :
Pertama-tama, perintah sleep 15 dieksekusi, lalu dihentikan sebelum terminal kembali dapat menulis command berikutnya. Setelah itu, gunakan perintah $ bg untuk melihat background. Jobs diketikan tidak keluar apa apa terjadi karena proses sleep 15 telah selesai, jadi sudah tidak ada lagi jobs atau pekerjaan yang masih berjalan.
e. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan perintah kill untuk menghentikan proses diikuti job number
Hasil :
Analisa :
Penggunaan kill dapat menghentikan proses.
f. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan kill untuk menghentikan sementara proses. Gunakan bg untuk melanjutkan menjalankan proses.
Hasil :
Analisa :
Perintah kill digunakan untuk menghentikan proses. Option -STOP digunakan untuk menstop proses sleep 15 detik. Jika tidak menggunakan opsi tersebut, maka proses sleep akan terminated/berhenti sehingga proses sleep tidak dapat dilanjutkan.
g. Jalankan sleep 60 pada background 5 kali dan terminasi semua pada dengan menggunakan perintah killall.
Hasil :
Analisa :
Perintah $ for i in {1..5} do sleep 60 & done digunakan untuk mengulang perintah sleep 60 sebanyak 5 kali. Perintah killall dapat digunakan untuk menghapus atau stop permanen proses dengan menambahkan nama proses setelah killall, sehingga semua proses yang ada nama tersebut akan dihentikan.
h. Gunakan perintah ps, w dan top untuk menunjukkan semua proses yang sedang dieksekusi.
Hasil :
Ps
W
Top
Analisa :
Perintah ps digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. Perintah w digunakan untuk menampilkan proses secara lengkap pada running, done, terminated. Perintah top adalah tool baris perintah, tetapi perintah ini memberikan output interaktif dari semua proses yang sedang berjalan, menampilkan informasi dalam interface grafis. Perintah top menghasilkan lebih banyak informasi, termasuk penggunaan CPU dan RAM secara keseluruhan pada sistem.
i. Gunakan perintah ps –aeH untuk menampilkan hierarki proses. Carilah init proses. Apakah Anda bisa identifikasi sistem daemon yang penting? Dapatkan Anda identifikasi shell dan subproses?
Hasil:
Analisa :
Pada system memiliki init proses yaitu PID = 1. Terdapat beberapa sistem daemon yang penting yaitu system, rsyslogd, cryptd, cupsd. Pada gambar akhir, bisa dilihat bahwa terdapat subproses dari gnome terminal.
j. Kombinasikan ps –fae dan grep, apa yang Anda lihat?
Hasil :
Analisa:
Ps -aeH hanya mengarah pada proses yang dimasukan setelah grep, contohnya ps -aeH | grep budgie daemon, dimana ps –aeH hanyamenampilkan semua proses yang bernama budgie daemon, dan pada tampilannya akan berwarna merah. Begitupula pada ps -aeH | grep daemon. Semua proses yang mengandung daemon, maka tampilannya akan berwarna merah.
k. Jalankan proses sleep 300 pada background. Log off komputer dan log in kembali. Lihat daftar semua proses yang berjalan. Apa yang terjadi pada proses sleep?
Hasil :
Analisa :
Proses sleep akan tetap berjalan selama waktunya belum habis Ketika log off menggunakan GUI.
Proses sleep tidak akan berjalan walaupun waktunya belum hasbi dengan log off secara GUI.
KESIMPULAN
Pada percobaan ini didapatkan disimpulkan bawah program
adalah proses yang sedang berjalan dalam system operasi LINUX. Ketika
menggunakan program aplikasi dari shell maka akan dijalankan sesuai perintah
yang diberikan. Informasi yang muncul ketika proses berjalan yaitu PID, TTY,
TIME, CMD. Pada PID akan menampilkan nomor identitas proses, TTY menampilkan
terminal yang sedang berjalan, TIME menampilkan waktu yang diperlukan untuk
melakukan suatu perintah, dan CMD menampilkan perintah yang sedang digunakan.
Pada percobaan ini juga terdapat perintah yang menampilkan informasi di satu
user dan juga di semua user. Pada
percobaan ini juga dapat menampilkan jobs yang sedang berjalan dengan
menggunakan perintah jobs. Perintah pada background dapat dihentikan dengan
menggunakan perintah kill. Proses pada percobaan ini ditampilkan dalam bentuk
hirari pohon.
Comments
Post a Comment