LAPORAN PRAKTIKUM 8 : SISTEM FILE
LAPORAN PRAKTIKUM 8
SISTEM FILE
DANIEL PUTRA ARIYANTO (1903421003)
BM-5B
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2021/2022
I.
Pokok Bahasan:
- Sistem
File
II. Tujuan Belajar:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu:
- Memahami
atribut file dan ijin akses
- Memahami
perintah untuk mengubah ijin akses suatu file
- Menggunakan
perintah-perintah untuk mengubah ijin akses
III. Dasar Teori:
1. ATRIBUT FILE
File mempunyai beberapa atribut,
antara lain :
- Tipe file : menentukan tipe
dari file, yaitu
:
- Ijin akses : menentukan hak
user terhadap file ini.
- Jumlah link : jumlah link
untuk file ini.
- Pemilik (Owner) : menentukan
siapa pemilik file ini
- Group : menentukan group
yang memiliki file ini
- Jumlah karakter : menentukan
ukuran file dalam byte
- Waktu pembuatan : menentukan
kapan file terakhir dimodifikasi
- Nama file : menentukan nama
file yang dimaksud
Contoh:
2. IJIN AKSES
Setiap obyek pada Linux harus mempunyai
pemilik, yaitu nama pemakai Linux (account) yang terdaftar
pada /etc/passwd.
Ijin
akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
- Pemilik (Owner)
- Kelompok (Group)
- Lainnya (Others)
Setiap peran
dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
- Pada File
- R (Read) ➪ Ijin untukmembaca
- W (Write) ➪ Ijin untuk mengubah / membuat
- X (Execute) ➪ Ijin untuk menjalankan program
- Pada Direktori
- R (Read) ➪ Ijin untuk membaca daftar
file dalam direktori
- W (Write) ➪ Ijin untuk mengubah/membuat file di
direktori
- X (Execute) ➪ Ijin untuk masuk ke
direktori (cd)
Pemilik File/Direktori dapat
mengubah ijin akses sebagai berikut :
Format
untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx]
File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana
u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all
Format
lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
r w
x
4 2
1 = 7
3. USER MASK
Untuk menentukan ijin akses
awal pada saat file
atau direktori dibuat digunakan perintah
umask. Untuk menghitung nilai default
melalui umask pada file, maka dapat dilakukan kalkulasi
sebagai berikut :
Kreasi file (biasa)
6 6 6
Nilai umask
0 2
2
------- -
6 4
4
Kreasi
direktori 7 7
7
Nilai umask
0 2
2
------- -
7 5
5
IV.
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini:
1.
Apa saja atribut file? Berikan contoh file dengan tipe file yang
disebutkan pada dasar teori.
Atribut
file adalah dimana sebuah file atau directori bisa eksis atau sebuah file
mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya.
Atribut file digunakan oleh sistem operasi untuk memisahkan tipe-tipe file.
Setiap file di windows mempunyai atribut tersendiri sesuai dengan kepentingan
file tersebut terhadap sistem. Misalnya, tipe file yang tidak boleh dihapus
oleh user diberi attribut system, jadi ketika file manager (windows explorer)
akan menampilkannya, file beratribut sistem tersebut tidak akan ditampilkan.
- Tipe file : menentukan tipe
dari file, yaitu
:
- Ijin akses : menentukan hak
user terhadap file ini.
- Jumlah link : jumlah link
untuk file ini.
- Pemilik (Owner) : menentukan
siapa pemilik file ini
- Group : menentukan group
yang memiliki file ini
- Jumlah karakter : menentukan
ukuran file dalam byte
- Waktu pembuatan : menentukan
kapan file terakhir dimodifikasi
- Nama file : menentukan nama
file yang dimaksud
Contoh:
Contoh file dengan tipe file
yang disebutkan pada dasar teori:
·
-rwr-- =
Tipe file biasa
·
drw-- =
Tipe file direktori
·
Irw-- =
Tipe file symbolic link
·
brw-- =
Tipe file block
2. Apa yang dimaksud ijin akses? Bagaimana
contoh penggunaan perintah chmod untuk mengubah ijin akses.
Ijin akses bisa dibilang sebuah hak yang diberikan pada seluruh User atau file
untuk melakukan sesuatu akses. Jadi hak akses ini dapat diatur sedemikian rupa
supaya file atau direktori itu hanya bisa di read, atau write, dan execute.
Selain itu kita juga bisa mengatur bagaimana hak akses dari setiap user pada
suatu file, atau direktori. Hal yang harus dikuasai dalam konfigurasi Hak Akses
pada Linux:
1. Mengetahui Fungsi CHMOD
2. Mengetahui Fungsi setiap atribut
tambahan dalam perintah CHMOD
3. Dapat mengatur hak akses bagi
setiap user
4. Dapat mengatur hak akses bagi
setiap group
5. Dapat merencanakan hak akses yang
diaplikasikan di kehidupan sehari-hari atau Industri
Sesuai dengan semua yang harus kita kuasai kita harus memahami fungsi dari
perintah "CHMOD" dan atribut tambahan pada perintah CHMOD tersebut.
Chmod merupakan salah satu perintah pada Linux yang berfungsi untuk mengurangi
atau memberikan izin ( Hak Akses ) pada suatu file atau direktori dan User
serta Group.
Format
untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx]
File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana
u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all
Format
lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
r w
x
4 2
1 = 7
3.
Berilah contoh penggunaan perintah umask untuk mengubah ijin akses.
User
mask adalah kemampuan sistem operasi berbasis Linux untuk menambahkan
pengaturan hak akses default untuk file-file baru (termasuk folder). Untuk
tujuan edukasional, berikut adalah nilai-nilai oktal yang dapat digunakan untuk
mengatur hak akses atas file:
0 – Read,
Write, Execute (rwx)
1 – Read and Write (rw-)
2 – Read and Execute (r-x)
3 – Read only (r -)
4 – Write and Execute (wx)
5 – Write only (-w-)
6 – Execute only (- x)
7 – No permissions (—)
Untuk
menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan
kalkulasi sebagai berikut :
Kreasi file (biasa)
6 6 6
Nilai umask
0 2
2
------- -
6 4
4
Kreasi
direktori 7 7
7
Nilai umask
0 2
2
------- -
7 5
5
V. PERCOBAAN:
- Login
sebagai user.
- Bukalah
Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian
analisa hasil percobaan.
- Selesaikan
soal-soal latihan
Percobaan 1 : Ijin Akses
1. Melihat identitas
diri melalui etc/passwd atau etc/group, informasi
apa yang ditampilkan?
$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id]/etc/group
Analisa: Pada percobaan
digunakan untuk mengetahui id dari pengguna dan mencetak atau memberikan
informasi tentang nomor id pada group dan user.
2. Memeriksa direktori home
$ ls -ld /home/<user>
Analisa: Percobaan
ini digunakan untuk mengetahui direktori user yang kita gunakan.
3. Mengubah Ijin akses
(chmod). Perhatikan ijin akses setiap perubahan !
$ touch f1 f2 f3
$ ls -l
$ chmod u+x f1
$ ls –l f1
$ chmod g=w f1
$ ls –l f1
$ chmod o-r f1
$ ls –l f1
$ chmod a=x f2
$ ls –l f2
$ chmod u+x,g-r,o=w f3
$ ls –l f3
$ chmod 751 f1
$ chmod 624 f2
$ chmod 430 f3
$ ls –l f1 f2 f3
Analisa: Untuk
mengubah ijin akses dengan perintah chmod u+x f1 Maka hasilnya -rwx-w-r-1 untuk
mengubah ijin akses kita lakukan perintah chmod g=w f1 maka hasilnya akan
seperti ini -rwx-w 1.
4. Mengganti
kepemilikan digunakan perintah chown. Masuk ke
root untuk mengganti kepemilikan tersebut
$ su root
$ echo Hallo > f1
$ ls –l f1
$ chown <user-baru> f1 contoh : chown student1 f1
$ ls –l f1
Analisa: Percobaan ini dilakukan perubahan kepemilikan dengan perintah chown,
untuk mengubah kepemilikan kita harus menambahkan user baru dengan contoh
useradd students disitu terdapat kepemilikan file f1 yaitu students, dengan
mengganti kepemilikan kita ketik perintah chown students f1 maka hasilnya yang
tadinya kepemilikan file f1 adalah students setelah diganti kepemilikannya
menjadi student1.
5. Ubahlah ijin akses home directory
<user> (student) pada root sehingga <user-baru> (student1)
pada satu group dapat mengakses home
direktory <user>. Hal ini dimaksudkan agar
file f1 yang sudah diubah kepemilikannya
dapat diakses <user-baru>. Perubahan ijin akses
home directory <user> hanya dapat dilakukan
pada root.
$ chmod g+rwx /home/<user> contoh : chmod
g+rwx /home/student
$ ls –l /home
$ exit
Analisa: Percobaan ini mengubah ijin akses home directory.
6. Sekarang cobalah
untuk subtitute user ke <user-baru>
(student1). Cobalah untuk mengakses file f1
$ su <user-baru>
$ ls –l f1
$ cat f1
$ exit
Analisa: Percobaan ini dilakukan dengan mensubtitusi user ke user baru, dan
mengakses file f1.
7. Mengubah group dengan
perintah $ chgrp
$ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit
Analisa: Dengan
menggunakan perintah chgrp maka akan mengubah group. Sebelumnya dengan
menambahkan addgroup terlebih dahulu.
Percobaan
2 : User Mask
1. Menentukan ijin akses awal pada
saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls -l myfile
Analisa: Percobaan ini untuk menetukan ijin akses awal pada saat direktori
dibuat.
2. Melihat nilai umask
$ umask
Analisa: Percobaan ini digunakan ntuk melihat nilai umask dengan perintah $umask.
3. Modifikasi nilai
umask
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -l
Analisa: Percobaan
ini bertujuan untuk memodifikasi nilai umask pada directory.
VI.
LATIHAN
1.
Lakukan
tiga cara berbeda untuk setting ijin akses ke file atau direktori menjadi r--r--r--.
Buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar.
Analisa : Dilakukan pembuatan file dengan nama daput dengan menggunakan
perintah $touch. Ketika file ini saya lihat dengan menggunakan perintah ls -l
maka terdapat informasi rw yang artinya file tersebut memberikan izin kepada
saya untuk membaca (read) dan mengubahnya (write), untuk mengubah ijin akses
file tersebut agar hanya dapat memberikan ijin read, saya menggunakan perintah
pada gambar kedua.
2. Buatlah suatu kelompok.
Copy-kan /bin/sh ke home directory. Ketik "chmod +s sh".
Cek ijin akses sh pada daftar direktori.
Sekarang tanyakan ke teman satu kelompok
anda untuk mengubah ke home directory anda dan
menjalankan program ./sh dan menjalankan id command.
Apa yang terjadi. Untuk keluar dari shell tekan exit.
Analisa : Perintah chmod +s sh adalah perintah untuk mengubah file sh
yang tadinya executable file menjadi socket link yang dapat dilihat perbedaannya
saat kita lakukan ls -l sh maka nama file tersebut telah diberi tanda merah
atau tanda yang berbeda dengan tanda sebelumnya. Selain itu perintah diatas
juga menetukan hak izin akses untuk pengguna lain yang menggunakan file ini.
Setelah itu saya lanjutkan dengan menjalankan perintah seperti ./sh.
3. Hapus sh dari home
directory (atau setidaknya kerjakan perintah chmod –s sh)
Analisa : Perintah chmod -s sh ini dapat menghapus atau mengembalikan
bentuk file yang telah diubah menjadi socket link ke mode file sebelmnya.
Dimana kita mencabut hak izin akses kepada pengguna lain untuk file ini.
4. Modifikasi ijin akses
ke home directory anda sehingga sangat
privat. Cek apakah teman anda tidak dapat mengakses directory anda.
Kemudian kembalikan ijin akses ke semula.
Analisa : Perintah chmod 000 tersebut merupakan perintah
untuk menghapus / menghentikkan semua izin akses yang ada pada home baik itu
izin untuk membaca, melihat dan lain-lain yang berhubungan dengan proses
pengaksesan file atau directory. Untuk membuktikannya dapat dilakukan dengan
perintah ls atau langsung dengan grafik pada home maka akan muncul bahwa data
tidak dapat dibuka atau tidak memiliki izin. Sedangkan cara untuk mengembalikan
pengaturannya seperti semula dapat dilakukan dengan perintah chmod 755.
5. Ketikkan umask 000 dan
kemudian buatlah file yang bernama world.txt yang
berisi beberapa kata "hello world". Lihat ijin akses pada
file. Apa yang terjadi? Sekarang ketikkan umask 022 dan
buatlah file bernama world2.txt. Apakah perintah
tersebut lebih berguna ?
Analisa : $ mask 000 pada perintah diatas berfungsi untuk mengatur izin
akses file yang akan dibuat setelahnya dengan format pemberian izin akses untuk
dapat membaca dan menulis atau melakukan perubahan yang ditandai dengan format
-rw -r –r--, karena 2 adalah blangan octal dari read(r) yang apabila dijalankan
menjadi seperti berikut:
6. Buatlah file yang bernama
"hello.txt" pada home directory menggunakan perintah cat -u
>hello.txt. Tanyakan ke teman Anda untuk masuk
ke home directory Anda dan menjalankan tail -f hello.txt.
Sekarang ketikkan beberapa baris dalam hello.txt. Apa yang terjadi pada layer
teman Anda ?
Analisa : Kedua perintah diatas merupakan perintah untuk standar input
dan output. Misalnya perintah cat -u > hello.txt ini merupakan perintah
membelokan standar output ke file hello.txt dan untuk berhenti dapat dilakukan
dengan menekan Ctrl + C.
VII. Kesimpulan:
Dari
percobaan ini didapatkan kesimpulan bahwa :
- Sebuah
file dapat kita atur sesuai dengan tingkat keamanan yang ingin kita
tentukan pada file.
- Untuk
proses ini dapat kita lakukan dengan menggunakan manajemen system file
dimana sebuah file atau directory dapat kita tentukan hak izin aksenya,
guna untuk menjaga data yang kita miliki.
- Atribut
file adalah dimana sebuah file atau directori bisa eksis atau sebuah file
mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang
lainnya. Atribut file digunakan oleh sistem operasi untuk memisahkan
tipe-tipe file.
- Ijin
akses yaitu sebuah hak yang diberikan pada seluruh User atau file untuk melakukan
sesuatu akses. Jadi Hak akses ini dapat diatur sedemikian rupa supaya file
atau direktori itu hanya bisa di read, atau write, dan execute serta dapat
mengatur hak akses user.
- User
mask adalah kemampuan sistem operasi berbasis Linux untuk menambahkan
pengaturan hak akses default untuk file-file baru (termasuk folder).
Comments
Post a Comment