LAPORAN PRAKTIKUM 9 : MANAJEMEN PERANGKAT KERAS
LAPORAN PRAKTIKUM 9
MANAJEMEN PERANGKAT KERAS
DANIEL PUTRA ARIYANTO (1903421003)
BM-5B
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2021/2022
I.
POKOK
BAHASAN
·
Manajemen
Perangkat Keras
II.
TUJUAN
BELAJAR
Setelah
mempelajari materi dalam bab ini, mahasiwa diharpkan mampu :
·
Mengetahui bagaimana
melihat perangkat keras yang terpasang pada sistem komputer.
·
Menggunakan perintah
mount dan umount pada sistem file.
·
Menggunakan perintah -
perintah untuk manajemen perangkat keras.
III.
DASAR
TEORI
1.
FILE
PERANGKAT KERAS
/dev berisi
file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file
Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan
drive CD-ROM dan floppy pada komputer Anda. Kita dapat melakukan akses read dan
write pada perangkat. Sebagai contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker.
Sembarang data menyebabkan kita dapat mendegarkan suara dari speaker. Untuk
mencetak file dapat dikirim ke peramgkat /dev/lp0. Mengirim data ke dan membaca
data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan komunikasi dengan perangkat modern.
Mayoritas device berupa block device atau
character device. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data,
character device adalah device yang mengirim atau transfer data. Sebagai
contoh, diskette drive, hard drive, dan CD-ROM drive adalah block device,
sedangkan serial port, mouse dan paralel printer adalah character device.
Beberapa file perangkat yang umum digunakan
yeng perlu diingat adalah :
Device didefinisikan sebagai tipe seperti
block atau karakter dan nomor mayor dan minor. Nomor mayor digunakan untuk
melakukan kategori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device
khusus. Sebagai contoh, semua IDE device digubungkan dengan primary controller
mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master dan slave, didefinisikan lebih jauh
dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelum tangga yang tercetak. Jika kita
lakukan perintah ls -l/hd* maka akan terlihat nomor mayor untuk perangkat hda dan
hdb adalah 3. Nomor minor berubah untuk setiap partisi tertentu. Kita dapat
selalu membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEV dimana akan diletakkan pada
direktori/dev.
# MAKEDEV *
2. PERINTAH MOUNT DAN UNMOUNT
Sebelum menggunakan sistem file, harus
di-mount terlebih daulu. Kemudian sistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan
file. Karena semua file UNIX berada pada satu pohon direktori, operasi mount
akan terlihat seperti isi dari sub direktori yang ada pada sitem file yang
dilakukan mounting. Contoh perintah mount :
$
mount /dev/hda2 /home
$
mount /dev/hda3 /usr
Perintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama adlah file device
yang berhubungan dengan disk atau partisi dari sitem file. Argumen kedua adalah
direktori yang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa :/dev/hda2 dilakukan
mounting ke /home" begitu juga dengan /usr. Perbedaan antara file device
/dev/hda2 dan direktori mount /home adalah file memberikan akses ke isi disk
mentah, direktori mount memberikan akses ke file dari disk. Direktori mount
disebut mount point.
Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount akan menebak tipe dari
sistem file. Opsi -t fstype akan memberikan spesifikasi tipe sistem file.
Sebagai contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan perintah berikut :
$ mount -t msdos /dev/fd0 /floppy
Sistem file root dilakukan mounting pada waktu booting. Jika sistem file
root tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat melakukan booting. Nama sistem
file dimounting sebagai root. Sistem file root mula - mula bersifat read-only.
SKrip startup kemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas
dan jika tidak ada pemasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write
diperbolehkan. Fsck tidak boleh dijalankan pada saat sistem file dimounting,
karena setiap perubahan ke sistem file saat fsck berjalan mengakibatkan
kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only saat dilakukan
pengecekan, fsck dapat memerbaikin permasalahan.
Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dolakukan
unmounting dengan perintah unmount. Perintah unmount mempunyai satu argumen
berupa file device atau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktori
pada contoh diatas dapat digunakan perintah.
$
umount /dev/hda2
$
umount /usr
Kita dapat melihat perangkat floppy dan mount point yang diijinkan pada
/etc/fstab
Kolom terdiri dari file device, direktori mounting, tipe sistem file,
opsi, frekuensi backup, fsck pass number (0 berarti tanpa cek). Opsi noauto
menghentukan mounting yang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai
(misalnya menghentikan mount). Opsi, user mengijinkan sembarang user melakukan
mounting sistem file dan karena alasan keamanan, eksekusi program tidak
dijinkan (normal atau setuid).
Jika ingin menyediakan akses ke beberpa file floppy, perlu diberikan
beberapa mount point. Setting berbeda untuk setiap mount point. Sebagai contoh
untuk memberikan akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan perubahan baris
pada .etc.fstab:
IV.
LANGKAH
– LANGKAH PRAKTIKUM
1.
Login
sebagai user
2.
Bukalah
Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan yang sudah ada dalam jobsheet
3.
Selesaikan
soal-soal latihan
V.
TUGAS
PENDAHULUAN
Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan -
pertanyaan berikut ini :
1.
Perangkat
keras diakses oleh sitem operasi Linux melalui direktori/dev. Apa saja isi sub direktori/dev.
Apa saja isi sub direktori/dev dab sebutkan perangkatnya.
Jawab
:
Isi dari sub
direktoti/dev berisikan file device (perangkat) yang merupakan aspek penting
pada sistem file linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive cdrom dan
floppy pada komputer yang dapat dilakukan akses dan wite pada perangkat. Contohn
/dev/dsp merupakan perangka speaker. Isi dari perangkatnya seperti
adsp,audio,dsp,agppart,disk,chat,
2.
Apa
yang dimaksud dengan block device dan character device ? Sebutkan contoh
perangkat yang merupakan block device dan character device?
Jawab :
Block device merupakan device yang digunakan untuk menyimpan atau membawa data, contoh peragkatnya adalah diskette drive, hard drive, dan CDROM drive.
Character device merupakan device yang digunakan untuk
megirim atau menstranfer data, contoh perangkatnya adalah serial port, mouse,
dan paralel printer.
3.
Apa
yang dimaksud dengan mounting ? apa maksud perintah mount dan umount ?
Jawab :
Mounting merupakan proses pemuatan perangkat -
perangkat pada sistem yang nantinya akan diproses. Perintah mount merupakan
perintah untuk melakukan mounting dimana memasang file system dan perangkat
yang dapat dilepas seperti USB flash drive pada titik pemasangan tertentu di
pohok direktori. Perintah umount merupakan perintah untuk melakukan unmounting
yang dimaana artinya melepaskan sistem file yang dipasang dari pohon direktori.
VI.
HASIL
PERCOBAAN
Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem komputer
1.
Melihat
daftar perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat yang disebutkan pada
dasar teori terdapat pada computer Anda. Perhatikan tip perangkat berupa block
device atau character device. Apa yang membedakan suatu perangkat merupakan
block device atau character device?
$ ls –l /dev
Hasil :
Analisa : Perintah
tersebut untuk melihat setiap perangkat yang terhubung akan dianggap sebagai
files, dan di direktori /dev inilah file-file khusus yang mempresentasikan perangkat
tersebut disimpan. Kemudian daftar perangkat atau devices tersebut dapat
dibedakan menjadi block dan character devices.
2.
Perhatikan
nomor mayor dan minor pada perangkat hard disk Anda. Apa maksudnya?
$ ls –l /dev/hd*
Hasil :
Analisa : Setelah
menjalankan perintah $ ls –l /dev/hd* maka akan ditampilkan nomor mayor pada
perangkat hda dan hdb.
Percobaan 2 : Menangani Removable Media
1.
Melihat
daftar perangkat yang ada pada sistem file utama. Perhatikan titik mount untuk
perangkat floppy dan CDROM. Perhatikam opsi dan jelaskan maksudnya.
$ cat /etc/fstab
Hasil :
Analisa : Perintah diatas tersebut
berfungsi untuk melihat daftar perangkat yang berada pada sistem file utama.
2. Cobalah melakukan mounting
pada floppy disk
$ mount /dev/fd0
/mnt/floppy
$ cd /mnt/floppy
$ ls -l
Hasil :
Analisa : Untuk melakukan proses
mounting dapat masuk ke user root terlebih dahulu yaitu dengan menjalankan
perintah $ su. Namun pada percobaan ini tidak dapat dilakukan proses mounting dikarenakan
laptop yang digunakan tidak memiliki floppy disk.
3. Agar semua perubahan
data tertulis pada floppy dan mengambil floppy disk system file gunakan
perintah umount.
$ cd
$ umount /mnt/floppy
Hasil :
Analisa : Tidak dapat melakUkan unmounting dikarenakan
tidak adanya floppy disk pada laptop yang digunakan.
4. Lakukan hal yang sama
untuk perangkat CDROM
Percobaan 3 : Melakukan Format MSDOS pada Floppy
Beberapa perintah pada percobaan ketiga ini tidak
dapat dijalankan karena tidak adanya floppydisk dan CDROM.
$ df
Hasil :
Analisa : Perintah df atau singkatan dari disk
filesystem merupakan perintah yang berfungsi untuk menampilkan ruang disk yang
terpakai dan yang tersisa di file system linux.
VII.
LATIHAN
1.
Lihatlah
direktori /proc/devices yang berisi perangkat-perangkat yang terdapat pada
sistem komputer. Perlihatkan tampilannya dan sebutkan block device dan
character device apa saja yang terdapat pada sistem komputer.
Hasil :
Analisa : Proc
berisikan file sytem khusus yang menunjukkan data data kernel setiap saat.
Ketika menjalankan perintah $ cat/prc/devices maka akan dihasilkan list dari
file perangkat sytem yang ada pada proc.
2.
Lakukan
operasi file dan directory dengan menggunakan perintah MS-DOS seperti mdir,
mmd, mcd, mcopy, mdel dan mmove. Tuliskan perintah yang anda lakukan !
Hasil :
Analisa : Perintah
whatis digunakan untuk menampilkan fungsi dari satu perintah saja contohnya
seperti perintah $ whatis mydir yang dimana akan menampilkan perintah dari
mdir.
3.
Lakukan
mounting terhadap floppy disk kemudian cobalah pindah ke directory /mnt/floppy
dan lakukan operasi file dan directory (perintah cp, rm, mkdir, rmdir, cd dan
move).
Hasil :
Analisa : Sama
seperti sebelumnya proses mounting dilakukan pada root user. Setelah itu
membuat direktori yang nantinya akan menjadi tempat hasil mounting flashdisk.
Langkahnya adalah sebagai berikut.
·
#mkdir
nama_direktori
·
#cd
nama_direktori
·
#ls
-l
·
Kemudian
pada nama_direktori dibuat lagi sebuah direktori maupun menghapus direktori
yang ada didalamnya dengan cara $mkdir nama_direktori atau $ rmdir
nama_direktori.
4.
Lihat
manual dari fdisk dan fsck, kemudian lakukan percobaan menggunakan perintah
tersebut.
Hasil :
Analisa : Untuk
melihat manual dari fdisk dan fsck dapat ditambahkan perintah menjadi # man
fsck dan # man fdisk, lalu untuk melihat otomatis dapat menalankan perintah #
fsck. Semua perintah ini dijalankan pada root user.
5.
Lihat
manual dari perintah mke2fs, kemudian lakukan percobaan dengan menggunakan
perintah tersebut.
Hasil :
Analisa : Perintah
mke2fs tersebut berfungsi untuk filesystem ext2,ext3, atau 4 yang biasanya di
partisi disk. Untuk menjalankan manual pada mke2fs dapat menjalankan perintah
man mke2fs. Pada percobaan ini juga dilakukan pada root user.
VIII.
KESIMPULAN
·
Proses mounting dan
unmounting dilakukan pada root user.
· Pada percobaan mounting dan unmounting tidak dapat dilakukan karena tidak adanya floppy disk
dan CDROM.
·
Dapat mengetahui beberapa
jenis perangkat keras yang diakses oleh operasi linux melalui direktori /dev.
·
Untuk device terdapat dua
jenis yaitu block device dan character device dimana block device
berfungsi sebagai device yang menyimpan data dan character device merupakan
device yang mengirim atau transfer data.
· Untuk melihat ruang disk
yang terpakai dan tersisa pada file system linux dapat menggunakan perintah $
df.
Comments
Post a Comment